Tanamkan Cinta Perdamaian, HMPS Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga Gelar Talkshow Perdamaian
YOGYAKARTA--Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Talkshow Perdamaian yang bertema “Mengukuhkan Moderasi Beragama dalam Bingkai Kebangsaan” di Convention Hall, UIN Sunan Kalijaga, Rabu (15/11/2023). Kegiatan ini dalam rangka menanamkan cinta perdamaian.
Kaprodi Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga Malik Ibrahim mengatakan sebagai akademisi penting menanamkan moderasi beragama ke ranah masyarakat. Maka dari itu tugas sebagai civitas akademika adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya perdamaian dan bagaimana mewujudkannya.
Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Serukan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Jadi meskipun kita berbeda, tapi jangan sampai perbedaan ini menimbulkan masalah," ujar Malik.
Ketua HMPS Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga Maryadi mengatakan talkshow ini merupakan agenda penting diselenggarakan sebagai upaya merawat serta mengukuhkan perdamaian di tengah perbedaan, khususnya di lingkungan kampus. Mahasiswa perlu memiliki sikap toleransi antar sesama.
“Penting sekali kita hidup berdampingan tanpa melihat perbedaan sebagai masalah, terutama di kalangan generasi milenial saat ini," kata Maryadi.
Baca Juga: Alterasi Indonesia tak Yakin Pemilu 2024 akan Memunculkan Disintegrasi
Ia mengungkapkan mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga berasal dari beragam latar belakang agama, termasuk non-Muslim. Sehingga hidup berdampingan secara damai menjadi sangat penting.
M. Sahrul Khirom mewakili Koordinator Duta Damai Yogyakarta menyinggung tentang moderasi beragama dalam bingkai kebangsaan. Menurutnya moderasi beragama seharusnya tidak hanya berhenti pada tataran konsep dan ruang-ruang diskusi. Namun harus jauh dari itu yakni bekerja sama di antara stakeholder baik dari pemerintah, akademisi, pemuka agama, budayawan tokoh adat dan masyarakat dalam mempromosikan perdamaian.
Talkshow ini bekerja sama dengan Duta Damai Yogyakarta di bawah Deputi BNPT RI yang memang bergerak dalam perdamaian dan toleransi. Dengan acara itu, diharapkan Mahasiswa mampu menyerap pesan-pesan perdamaian serta terus menumbuhkan kecintaan kepada bangsa dan negara.
Baca Juga: Niat dan Doa Shalat Tahajud Lengkap dengan Artinya
Acara tersebut dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Prof Prof. Irfan Idris dari BNPT RI, Ketua Lesbumi PBNU, K.H. M. Jadul Maula dan Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Prof. Phil. Sahiron Syamsudin. Sejumlah pejabat kampus dan Duta Bahasa DIY yang turut memeriahkan acara tersebut.