Humor Gus Dur: Mondok Ngabisin Lima Perahu, Pulang-Pulang Cuma Bayar Alhamdulillah
Sumber: Republika
NYANTRI--KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyampaikan cerita humor pada saat menjadi penceramah. Ia bercerita tentang orang Sarang, Rembang, Jawa Tengah yang memondokkan anaknya ke Makkah. Orang tua tersebut merupakan juragan perahu. Ia menjual perahu setiap tahun demi memondokkan anaknya.
Lima tahun kemudian anaknya pulang ke Indonesia karena orang tuanya kehabisan perahu sehingga tak ada lagi yang bisa dijual. Ketika pulang ke Rembang, anak tersebut mulai dipandang sebagai orang yang berilmu karena pernah menempuh pendidikan pondokdi Makkah selama lima tahun.
Pada suatu hari, anak tersebut diminta untuk mengisi khutbah Jumat. Ia menyanggupi permintaan tersebut. Anak tersebut lalu perlahan naik ke atas mimbar.
“Alhamdulillah ”
“Biasa Muhammadiyah iki, siji tok (satu saja),”
“Alhamdulillah ”
“Oh, dua.. NU ini,”
“Alhamdulillah..”
“Loh, kok telu?? ( kok tiga),”
“Alhamdulillah..”
“Loh, kok empat,” orang tua anak itu mulai kebingungan.
“Alhamdulillah..,”
Yang kelima ayah dari anak itu bangkit dari duduknya dengan wajah marah
“Kurang ajar! Perahu lima kamu tukar Alhamdulillah lima,”
Cerita ini salah satu dari banyak cerita humor Gus Dur. Teknik humor ketika menjadi penceramah adalah cara Gus Dur agar jamaah tak bosan mendengarkan pengajian. Selain itu, Gus Dur juga menjadikan humor sebagai kritik. Banyak humor-humor Gus Dur disampaikan oleh sahabatnya atau yang terkumpul dalam bentuk tulisan.
Sumber: Youtube Maarif NU Jateng