News

Ini Kata Nyai Sinta Nuriyah Wahid terkait Tragedi Kanjuruhan

Keterangan: Nyai Sinta Nuriyah Wahid duduk di kursi roda bersama Gubernur Jatim dan Putrinya Alissa Wahid di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (14/10).
Keterangan: Nyai Sinta Nuriyah Wahid duduk di kursi roda bersama Gubernur Jatim dan Putrinya Alissa Wahid di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (14/10).

Sumber: istimewa

NYANTRI.REPUBLIKA.CO.ID--Istri dari almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Nyai Sinta Nuriyah Wahid turut memberikan perhatiannya terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan Aream FC versus Persebaya Surabaya 1 Oktober lalu. Tragedi tersebut menelan 132 korban meninggal.

Nyai Sinta turut berduka cita atas tragedi tersebut. Menurutnya peristiwa itu tidak terduga dan tak manusiawi. Hal tersebut disampaikan Nyai Sinta saat jamuan makan malam Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Jumat (14/10).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Tidak ada sepak bola yang dibayar dengan nyawa. Memang iya, ini tragedi kemanusiaan yang tidak terduga-duga,” kata Nyai Sinta.

Ibu negara Presiden ke-4 RI itu menegaskan peristiwa tersebut harus jadi bahan pelajaran dan evaluasi menyeluruh bagi seluruh pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia. Ia berharap agar sepak bola Indonesia membaik dan tidak terjadi lagi kejadian seperti tragedi Kanjuruhan Malang.

“Semoga bisa dilakukan (evaluasi) lebih baik lagi dan tidak sampai membawa korban nyawa,” tutup Sinta.

Kedatangan Nyai Sinta ke Surabaya Jawa Timur dalam rangka menghadiri Temu Nasional (TUNAS) GUSDURian 2022 di Asrama Haji Surabaya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Patner Resmi Republika.co.id