Mau Mondok di Madura? Ini 6 Pondok Pesantren Tertua dan Maju di Madura
Dokumen NU Online
NYANTRI--Madura, Jawa Timur dikenal dengan puluhan ribu pondok pesantrennya. Maka tidak heran jika Anda akan menemukan warga setempat biasa memakai sarung dan peci dalam aktivitas sehari-hari. Sebab itu tak lepas dari pengaruh pendidikan pesantren yang mayoritas mereka tempuh sejak kecil dan turun-temurun.
Pesantren-pesantren yang ada di Madura beranekan ragam dan corak. Ada yang hanya fokus kepada ilmu-ilmu agama sehingga para santrinya diberikan kebebasan sekolah formal ke tempat lain. Tetapi banyak pesantren yang sudah menyediakan sekolah formal mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Jika para orang tua atau calon santri ingin mondok di Madura, berikut 6 rekomendasi pondok pesantren di Madura:
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
1. Pondok Pesantren Syaikhona Moh. Kholil
Pondok ini berdiri sudah tua yakni pada 1861. Cikal bakal Ponpes ini berawal dari Kiai Kholil yang mendirikan pesantren di Cengkubuan, Bangkalan dan pondok tersebut kemudian diserahkan kepada menantunya. Baru kemudian pesantren di didirikan di Kademangan yang saat dikenal dengan Pondok Pesantren Syaikhona Moh. Kholil.
Alamat pondok ini di KH. Moh, Kholil I. No. 6, Demangan Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Pada awalnya pesantren ini hanya mengajarkan ilmu agama. Tetapi lambat laun merambat ke pendidikan formal seperti Mts, SMA Al-Maarif hingga perguruan tinggi STIT Syaikhona Moh. Kholil.
Di pendidikan non formal ada Ma’hadiyah yang khusus kelas tahfidz alquran, kitab alfiyah, dan kajian kitab kuning. Sedangkan Madrasiyah ada madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.
2. Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Sampang
Di Kabupaten Sampang banyak berdiri pesantren-pesantren tua, salah satunya adalah pesantren ini. Menurut beberapa sumber, pesantren Nazhatut Thullab adalah salah satu yang tertua di Pulau Madura yang didirikan sejak tahun 1700-an. Terlatak di Prajjan Selatan, Prajjan, Kec. Camplong, Sampang, pesantren ini tak hanya mengajarkan ilmu agama saja tetapi ada juga pendidikan formalnya hingga perguruan tinggi.
3. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan
Pondok ini didirikan oleh KH. Itsbat bin Ishaq pada 1787. Alamat pondok ini di Potoan, Potoan Dajah, Kec. Palengaan, Pamekasan. Di pondok juga tak hanya menggembleng santri dengan ilmu agam tetapi juga dilengkapi dengan pendidikan formal hingga formal perguruan tinggi.
4. Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan
Pondok ini juga pondok tua di Pulau Madura dan menjadi salah satu pondok favorit para orang tua yang ingin memondokkan anaknya. Didirikan pada 1943 oleh RKH. Abd Majid bin Abd Hamid bin RKH Itsbat, Banyuanyar. Lokasi pondok ini terletak di Dusun Bata-Bata, Desan Panaan, Kec. Palengan, Pamekasan. Di pesantren ini juga menyediakan pendidikan formal.
5. Pondok Pesantren Al-Amien Sumenep
Pondok ini adalah pondok modern yang kurikulumnya mirip dengan Pondok Pesantren Gontor. Di pondok ini diwajibkan berbahasa Inggris dan Arab dalam komunikasi sehari-harinya di lingkungan pondok. Santri-santrinya berasal dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Akses ke pondok ini sangat mudah karena berada di jalur selatan jalan nasional Surabaya-Madura tepatnya di Prenduan.
Pondok Al Amien didirikan oleh Kiai Jauhari. Selain mempuni di bidang ilmu agama, dia juga pejuang pra dan pasca kemerdekaan. Di pendidikan di Al Amien lengkap sampai perguruan tinggi.
6. Pondok Pesantren Annuqoyah Guluk-Guluk Sumenep
Pesantren ini juga salah satu pesantren tua dan besar di Madura, terutama di Kabupaten Sumenep. Pesantren ini beralamat di Guluk-Guluk Timur, Kec. Guluk-Guluk, Sumenep. Santrinya dari berbagai daerah di Indonesia.
Pesantren ini didirikan oleh KH. Moh. Syarqowi pada 1887. Banyak dari alumninya yang menjadi tokoh dan ulama. Di pesantren ini juga tak hanya mempelajari ilmu agama tetapi juga ilmu saint sehingga ada pendidikan forma sampai tingkat perguruan tinggi.
