Rhoma Irama Pernah Mau Nyantri di Tebuireng, Ini 3 Pesantren Terbaik di Jombang
dok. republika
NYANTRI--Raja dangdut Rhoma Irama yang kini mendapatkan sapaan baru Oppa Rhoma pernah ingin menjadi santri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur usai tamat SMP di Jakarta. Ia bersama lima temannya nekat tanpa bekal uang dan izin orang tua berangkat menggunakan kereta api. Tetapi akhirnya harus terdampar di Solo, Jawa Tengah sebab tak memiliki tiket sehingga diturunkan oleh kondektur. Niatnya menjadi santri di Pondok Pesantren Tebuireng pun gagal.
Bicara tentang pondok pesantren di Jombang, selain Tebuireng ada banyak pesantren besar di kota ini yang bisa menjadi rekomendasi. Berikut 3 pondok pesantren yang ada di Jombang Jawa Timur
1. Pondok Pesantren Tebuireng
Pesantren ini didirikan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari pada 1899. Pesantren ini beralamat di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Pesantren tumbuh pesat sejak awal berdirinya. Dikutip dari laman resmi tebuireng, pesantren Tebuireng memiliki catatan sejarah yang panjang di Tebuireng. Kiai Hasyim yang mulanya tak diterima oleh pendudukan setempat akhirnya diterima dengan baik dan kini pondok pesantren tersebut tumbuh besar. Di pondok ini tak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama tetapi juga pendidikan formal dari tingkat paling bawah hingga perguruan tinggi.
2. Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso Jombang
Pondok ini juga salah satu yang terbesar di Jombang. Dikutip dari laman resmi pondok, pesantren ini didirikan oleh KH. Tamim Irsyad yang dibantu oleh KH. Cholil Bangkalan. Dan berdirinya pondok pesantren ini bermula dari kedatangan Kiai Cholil ke Jombang demi memperbaiki ekonomi Kiai Tamim.
Pondok ini berdiri pada 1885 beralamat di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Di pondok ini tak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama tetapi juga menyediakan pendidikan formal.
3. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang
Pesantren ini juga salah satu yang terbesar di Jombang. Pengaruhnya tak kalah dengan dua pesantren di atas. Dikutip dari laman resmi pesantren, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas berawal dari kedatangan KH. Abdus Salam yang hijrah dari Tuban ke Jombang pada 1825.
Kiai ini sakti sehingga mendapatkan julukan Kiai Shoichah. Pada 13 tahun pertama, Kiai Salam membabat alas di Dusun Gedang menjadi perkampungan baru.
Ia juga mendirikan gubuk sederhana, langgar dan gubuk santri untuk menyebarkan agama Islam. Pada 1838, tempat tersebut menjadi pondok yang dulunya diberi nama PondokTelu karena bangunan waktu baru ada tiga.
Pesantren ini baru berubah nama menjadi Pesantren Bahrul Ulum pada 1965 oleh Kiai Abdul Wahab yang tak lain adalah anak dari Kiai Salam. Kiai Wahab ini kemudian mengembankan pesantren tersebut dengan menggunakan sistem madrasah dan hingga kini berkembang sampai perguruan tinggi.
Pesantren ini beralamat di Jalan Kyai Haji Wahab Hasbullah, Tambak Rejo, Kec, Jombang, Kabupaten Jombang.