Sejarah

Apa Itu Pesantren

Pintu gapura Pondok Lirboyo (dok. republika)
Pintu gapura Pondok Lirboyo (dok. republika)

NYANTRI--Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang umumnya di dalamnya terdapat unsur kiai, santri, pondok dan pembelajaran materi-materi keagamaan. Bahkan banyak buku dan akademisi menyebut pesantren adalah sistem pendidikan Islam khas Indonesia.

Dikutip dari dspace.uii.ac.id tentang pengertian pondok pesantren. Secara etimologi itu merupakan turunan dari Arab yaitu ‘Funduq’ yang artinya ruang tidur. Kemudian pesantren berasal dari kata “Santri awalan “Pe” dan akhiran ‘an”. Oleh karena itu secara etimologi pondok pesantren adalah tempat tinggal para santri.

Namun dalam beberapa literatur khususnya dalam kajian sejarah banyak perdebatan. Banyak kalangan sejarawan menyebutkan bahwa lembaga pendidikan ini merupakan hasil adopsi dari Arab, India dan Afrika.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagaimana dikutip dari buku “Peradaban Sarung, Veni, Vidi, Santri” karya Ach. Dhofir Zuhry sekurangnya ada dua alasan mengapa pesantren merupakan adopsi dari Arab, India dan Afrika yakni secara terminologi dan persamaan bentuk. Istilah mondok dan mengaji dalam buku tersebut menyebutkan bukan dari Arab melainkan dari India. Selain itu, sistem pesantren sebelumnya telah ada di pengajaran-pengajaran hinduisme yang kemudian diadopsi oleh Islam.

Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/198058/bukan-hanya-nu-ormas-islam-lain-juga-punya-pesantren

https://nyantri.republika.co.id/posts/197792/ini-10-ormas-islam-terpopuler-di-indonesia

Lalu di mana letak sumbangsih Arab terhadap pesantren menurut buku tersebut? Posisinya ada di pengajaran kitab kuning yang seluruhnya berbahasa Arab, sekaligus menjadi khas pesantren. Hampir semua kitab klasik berbahasa dipelajari di pesantren. Kitab-kitab tersebut sebagian besar ditulis sebelum Islam tersebar di Indonesia.

Pun dengan kitab syarah (komentar dan penjelasan) serta hasyiyah (penjelasan terhadap syarah) atas teks klasik yang bukan dari Indonesia. Meskipun di kemudian hari banyak bermunculan syarah-syarah yang ditulis oleh ulama Indonesia.

Pola pendidikan pesantren juga menyerupai pola pendidikan Zawiyah dan Madrasah di Timur Tengah. jika Madrasah adalah lembaga pendidikan di luar masjid namun Zawiyah lembaga yang berbentuk lingkaran dan mengambil tempat duduk di sudut-sudut masjid. Keduanya adalah saran mencetak kader-kader calon ulama termasuk kelak banyak dari Indonesia. Mengingat banyak ulama besar Indonesia belajarnya di Timur Tengah maka sistem pendidikan di sana mereka bawa ketika pulang ke Tanah Air.

Lalu kapan pesantren mulai ada di Indonesia? Ini masih menjadi perdebatan. Tetapi menurut catatan Kementerian Agama pada tahun 1984-1985 disebutkan bahwa pesantren tertua di Indonesia ada di Pamekasan, Madura, Jawa Timur yakni Pondok Pesantren Jan Tanpes II yang didirikan pada tahun 1062 M. Sumber lain menyebutkan pesantren tertua ada di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur yang didirikan pada 1742.

Sebelum abad ke-20, kegiatan pendidikan Islam di Jawa masih informal dengan pusat kegiatannya di masjid dan surau-surau. Namun seiring minat masyarakat untuk belajar sangat tinggi sehingga pesantren menjadi sebuah kebutuhan. Dan hingga kini jumlah pesantren di Indonesia terus tumbuh pesat. Setiap Ormas Islam juga memiliki pesantren-pesantren. Mengenai angka pasti jumlah pesantren Indonesia juga beraneka ragam versi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Patner Resmi Republika.co.id