Umum

6 Dagangan Khas yang Akan Anda Temui di Tempat Ziarah Wali

Oleh-olah khas Bonang Tuban (dok. bloktuba)
Oleh-olah khas Bonang Tuban (dok. bloktuba)

NYANTRI--Mayoritas umat Muslim Indonesia percaya tentang keberkahaan ziarah ke makam para waliyullah. Dengan mendatangi makan mereka berharap mendapatkan ridha Allah SWT karena mereka adalah sosok yang dianggap manusia mulia semasa hidupnya.

Itu sebabnya makam-makam para wali seperti Walisongo atau ulama-ulama penyebar Islam lainnya di Nusantara ramai dikunjungi oleh peziarah setiap harinya, terutama pada malam Jumat. Di tempat ini biasanya Anda akan menemukan banyak ragam oleh-oleh untuk kebutuhan para peziarah. Penjuala Apa saja yang sering ditemui di lokasi wisata ziarah?

Penjual Bunga

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penjual bunga sudah lumrah akan ditemui oleh peziarah ketika tiba di lokasi ziarah. Bunga-bunga itu berwarna-warni ada kuning, merah, putih dan lain sebagainya. Biasanya bunga tersebut terdiri dari jenis bunga kantil, kenanga, melati, mawar merah dan mawar putih. Terkadang ada juga campuran daun pandan. Bunga ini biasa digunakan oleh peziarah untuk ditaburkan ke makam.

Penjual Minyak Wangi

Pedagang minyak wangi tak kalah banyaknya dengan penjual bunga. Tak seperti penjual bunga yang menjajakan dagangannya dengan cara menggelar lapak, penjual minya wangi di beberapa tempat menawarkan langsung ke para peziarah yang sedang berjalan. Meskipun ada beberapa yang menggelar lapak. Minyak yang ditawarkan biasanya berukuran kecil dan beberapa penjual ada yang menyebut minyaknya berasal dari campuran tanah Arab. Nah sekarang tergantung Anda mau beli atau tidak.

Penjual Buku Saku Ayat Kursi, Tahlil dan Doa-Doa Ziarah

Penjual buku saku ini juga akan banyak ditemui ketika tiba di tempat wisata ziarah. Apa yang mereka jajakan memang sesuai dengan kebutuhan peziarah. Meskipun di tempat ziarah biasanya sudah tersedia Al Quran lengkap dengan buku tahlil. Tetapi Anda akan menemui para penjual buku saku ini.

Penjual Tasbih, Songkok dan Batu Akik

Penjual tasbih, songkok dan batu akik biasanya menjadi satu. Keberadaan mereka sangat membantu bagi peziarah yang tidak membawa songkok untuk berziarah. Meskipun tak ada kewajiban memakai songkok namun sebagai bentuk adab songkok dibutuhkan. Sedangkan tasbih jelas digunakan untuk dzikir. Adapun akik hanya aksesoris meskipun ada beberapa penjual yang menambahkan unsur-unsur promosi mistik atau lainnya agar dagangannya laku.

Penjual Baju

Penjual baju pasti akan ditemui di lokasi ziarah terutama di ziarah makam wali besar. Para peziarah membutuhkan baju khas lokasi setempat untuk oleh-oleh.

Penjual Cemilan Khas

Setiap kawasan ziarah wali pasti menyediakan cemilah khas daerah setempat.

Itu ya para pecinta ziarah para penjual yang akan ditemui di lokasi ziarah. Tapi mungkin saja ada yang masih terlewatkan. Lain kali akan ditulis.

Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/197250/mau-ziarah-ke-cirebon-dan-karawang-ini-3-makam-waliyullah-wajib-dikunjungi

https://nyantri.republika.co.id/posts/196256/mau-ziarah-ke-madura-ini-5-tempat-wisata-religi-paling-rekomended-lengkap-dengan-alamatnya

https://nyantri.republika.co.id/posts/197345/gak-usah-was-was-ini-5-ulama-kita-yang-rajin-berziarah-ke-makam-para-wali

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Patner Resmi Republika.co.id