Meludah Saat Shalat? Apa Sikap Kita

Fiqih  
Sumber: Republika
Sumber: Republika

NYANTRI--Meludah ketika sedang shalat memang tidak membatalkan karena gerakan yang ditimbulkan sedikit. Tetapi gerakan tersebut hukumnya makruh dan sebaiknya dihindari kecuali terpaksa.

Situasi seperti di atas sering dialami oleh kita sendiri atau orang lain. Hal tersebut cukup mengganggu kekhusyuan seseorang selama shalat. Dan sebaiknya tindakan meludah ketika shalat dihindari.

Diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi Saw bahwa beliau pernah melihat dahak di dinding kiblat dan beliau tampak sangat marah. Kemudian menghilangkannya dengan sepotong kayu di tangannya. Kemudian beliau meminta wewangian 'abir serta za'faran untuk diusapkan di tempat tersebut guna menghilangkan bekasnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sambil menoleh kepada kami, beliau bertanya "siapa diantara kalian yang suka orang lain meludah di mukanya?"

"Tidak seorang pun," jawab kami.

Lalu beliau melanjutkan "apabila kamu sedang shalat, Allah Azza wa jalla berada di antara kamu dan kiblat,".

Dalam riwayat lain disebutkan "..Allah Swt. Berada di hadapannya. Maka janganlah seseorang dari kamu meludah di depannya, atau di samping kanannya. Akan tetapi jika terpaksa boleh di samping kiri atau di bawah kaki kirinya. Jika dia merasakannya secara mendadak, bolehlah meludah di bajunya kemudian menggosok-gosoknya,".

Sumber: Al-Ghazali Percikan Ihya 'Ulum Al-Din, Rahasia Shalat (pengalih bahasa Muhammad Al-Baqir).

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jurnalis dan pernah nyantri

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image