Fiqih

Keutamaan Sholat Berjamaah

Sumber: Republika
Sumber: Republika

NYANTRI--Sholat berjamaah adalah pekerjaan yang sangat berat. Orang yang tidak melaksanakan sholat berjamaah biasanya karena dikejar pekerjaan. Sebab, bagi makmum, sholat berjamaah harus mengikuti Imam yang terkadang sangat lama dalam sholat. Namun, ada beberapa orang yang tidak berjamaah karena hanya kebiasaan sehari. Walaupun, sholat berjamaah bukan sebagian dari kewajiban, namun amaliah ini sangat dianjurkan oleh agama.

Ditinjau dari hukum fiqih Sholat berjamaah hukumnya adalah sunah mu’akkad, seperti penjelasan dalam Kitab Kifayatul akhyar karya Imam Taqiyuddin Abi Bakr bin Muhammad al-Husaini. Ada beberapa pendapat tentang hukum sholat berjamaah ini. Menurut Imam al-Rafi’I hukumnya sunnah, menurut imam an-Nawawi adalah fardhu kifayah dan menurut Ibnu Mundzir dan Ibn Khuzaimah hukumnya fardhu ‘ain.

Perbedaan hukum sholat berjamaah adakalanya disesuaikan dengan jenis sholatnyanya. Misalnya dalam sholat Jum’at hukumnya wajib bagi seorang laki-laki, sunnah muakkad jika itu sholat lima waktu, dan sebagainya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalil dianjurkannya sholat berjamaah ini terdapat dalam al-Qur’an surat al-Nisa’ ayat 102

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ

Artinya: “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu”

Kata فَلْتَقُمْ yang artinya “maka hendaklah berdiri (sholat)” dijadikan dalil diperintahkannya sholat berjamaah.

Ulama yang berpendapat sunnah bersandar kepada Hadith nabi tentang keutamaan sholat berjamaah. Bahwa mereka yang mengerjakan solat berjamaah sebanding dengan 27 derajat bagi orang yang melakukannya.

قوله صل الله عليه و سلم "صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذّ، بشبع و عشرين درجة" رواه الشيخان من رواية إبن عمر ، و روي البخاري بخمس و عشرين درجة من رواية ابي سعيد.

Artinya: Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat berjamaah lebih utama dari pada sholat sendiri, sebanding dengan 27 derajat.” Hadith ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar, sedang Imam Bukhari dari riwayat Abi Sa’id al-Khudzri “ sebanding dengan 25 derajat.”

(Imam Taqiyuddin Abi Bakr bin Muhammad al-Husaini, Kifayatul akhyar. Surabaya. Dar al-Jawahir. t. Th. 107. Lihat juga matan hadith, Abi ‘Abdillah bin Isma’il al-Bukhari. Shahih Bukhari. Damaskus. Dar Ibn Kathir, 2002. hlm 162-163)

Tidak hanya itu, bagi orang yang melakukan sholat berjamaah, setelah sang imam selesai mengucapkan wa laddaalliin, hendaknya seorang makmum lalu ikut mengucapkan “amin”, sesungguhnya ucapan mereka bersamaan dengan aminnya malaikat, dan Allah mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu. Riwayat lainnya, bahwa malaikat di atas langit ikut mengucapkan amin.

Imam al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadith tentang disyariatkannya mengucapkan amin bagi makmum yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إذا أمّن الإمام فأمّنوا، فإنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر الله له ما تقدم من ذنبه.

Artinya:“Ketika seorang imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin, sesungguhnya orang yang mengucapkan amin bersamaan dengan aminnya para malaikat, niscaya Allah mengampuni dari dosa-dosanya yang telah lalu.”

(Muhammad bin Ismail al-Amir al-Shan’ani. Subulus Salam. Kitab al-Solat. Bab Shifat al-Solat. Juz 2. hlm 196)

Sesungguhnya Allah memberikan banyak jalan bagi hambanya untuk memperoleh pahala, ridha dan derajat di sisi-Nya. Salah satunya dengan istiqamah menjalankan sholat jamaah karena keutamaannya yang sangat tinggi. Maka tidak heran, jika ada beberapa ulama atau kiai yang istiqamah melaksanakan sholat berjamaah dan menjadikan sebagai thariqah (jalan) hingga akhir hidupnya.

Ada beberapa pendapat ulama bahwa, apabila sholat sendiri lebih khusyuk, sedangkan solat berjamaah menjadikannya tidak khusyuk, maka sholat sendiri itu lebih utama. Pendapat ini disampaikan oleh Imam al-Ghazali dan Ibnu Abd Salam dalam kitab Hasyiyah al-Bajury:

اذا صل منفردا خشع و اذا صل في جماعة لم يخشع فالانفراد افضل من الجماعة هكذا افتى الغزالي وتبعه ابن عبد السلام.

Artinya: “Apabila sholat sendiri khusyuk, dan sholat berjamaah tidak khusyuk, maka solat sendiri itu lebih utama.”

(Asy-Syeikh Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, haramain. Juz 1. Hlm 192)

Wallahu a’lam

Penulis: Ahmad Fatoni

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Patner Resmi Republika.co.id