Ajaran yang Diajarkan Rasulullah Ketika Menghadapi Ketakutan

Fiqih  
Sumber Foto: Republika
Sumber Foto: Republika

NYANTRI--Sesungguhnya kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya kepada kita, apakah kita akan mati, mengalami musibah atau kita akan mendapatkan keberuntungan. Seseorang tidak dapat memprediksi diri masing-masing. Tentu setiap individu selalu menginginkan keberuntungan dan keselamatan di perjalanan. Maka banyak sekali riwayat untuk umat Islam yang mana mereka dianjurkan untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah subhana wa ta’ala. Allah berfirman dalam surat al-Fatihah (1:5): “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan”

Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada kita berbagai tatacara dan doa yang bisa kita amalkan setiap hari. Bukan hanya persoalan pokok, seperti bacaan solat dan doa-doannya, akan tetapi Nabi juga mengajarkan doa ketika hendak memulai suatu hal yang sepele. Salah satu contoh adalah Doa atau bacaan yang diajarkan Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika mereka merasa ketakutan ketika berhadap dengan manusia.

Dalam hadith yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy’ari:

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

أن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان إخاف قوما قال: اللّٰهُمَ إِنَا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ، وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ

“Bahwa Rasulullullah sallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada dalam keadaan khawatir terhadap (kejahatan) sekelompok kaum. Ia berdoa kepada Allah: Ya Allah kami menjadikamu (sebagai penolong) di dalam leher mereka, dan kami berlindung dari kejahatan mereka.”

Catatan Abi Zakariya dalam kitabnya Lawami’ al-Anwar Sharh Kitab al-Adzkar bahwa hadith ini tergolong shahih yang dikeluarkan oleh Imam Abu Daud dalam kitabnya.

Adapun yang dimakasud dengan kata nuhur itu adalah tempat sembelihan di tenggorokan. Artinya adalah kami meminta kepada-Mu untuk menjadikan pertolongan-Mu sebagai kekuatan kami. Maka Engkau jatuhkan tipu daya mereka dari kami pada leher mereka.” Sedangan makna Na’udzu adalah Na’tasimu (mencegah, melindungi).

Doa tersebut bisa dibaca ketika meminta pertolongan atau memohon perlindungan ketika tertimba musibah yang besar atau ketika seseorang ditimpa kejahatan. Doa tersebut juga membuat seseorang mantap dalam melakukan perjalanan, karena pada umumnya, di jalan (perjalanan jauh) adalah tempat di mana terdapat sesuatu hal yang menakutkan. Wallahu a’lam.

Sumber: Abi Zakariya Muhyiddin Yahya an-Nawawi, Lawami' al-Anwar (Bairut: Dar Ibnu Kathir, 2014) 26

Penulis: Ahmad Fatoni

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jurnalis dan pernah nyantri

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image