News

Desain Baru Gedung PBNU, Gus Yahya: Akan Dijadikan Tempat Bekerja

Ketum PBNU Gus Yahya
Ketum PBNU Gus Yahya

NYANTRI--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf akan menyulap Gedung PBNU sebagai tempat bekerja layaknya perkantoran. Langkah ini adalah upaya Gus Yahya untuk mengubah cara kerja di PBNU.

Gedung PBNU didesain baru oleh pengurus PBNU era Gus Yahya. Warga Nahdlatul Ulama kini akan memiliki akses terbatas untuk masuk ke ruangan-ruangan di kantor tersebut.

"Jadi sekarang kita ingin sungguh-sungguh desain ini membangkitkan mood atau semangat siapapun yang datang ke sini untuk siap bekerja. Jadi gedung ini sungguh-sungguh kita jadikan sebagai tempat bekerja, working place," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers peluncuran Mars Satu Abaf NU, di Gedung PBNU, Jumat (6/1).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Gus Yahya mengatakan nantinya orang-orang yang datang ke PBNU diharapkan dapat merasakan suasana ke arah perubahan. Itu sebabnya, katanya di depan lift lobi dipasang mesin tapping untuk membatasi aktivitas di semua lantai PBNU.

Pasalnya, menurut Gus Yahya, orang-orang di PBNU didesain layaknya aktivitas pekerjaan di perkantoran. Jika akses tidak dibatasi dikhawatirkan mengganggu.

"Makanya nanti hanya yang sungguh-sungguh berkepentingan saja yang diberi akses untuk naik," kata Gus Yahya.

Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/196102/warga-nu-tak-akan-lagi-bebas-keluar-masuk-gedung-pbnu-ini-penjelasan-gus-yahya

https://nyantri.republika.co.id/posts/196194/aktivitas-ini-kemungkinan-hilang-di-gedung-pbnu-ketika-akses-masuk-dibatasi

https://nyantri.republika.co.id/posts/196260/masuk-gedung-pbnu-akan-dibatasi-jadi-ingat-citacita-gus-dur-bangun-gedung-pbnu

Selain orang yang berkepentingan akan diterima di lobi lantai dasar. Ia menjelaskan di lobi tersebut didesain cukup luas dengan fasilitas kursi, ruang yang bisa digunakan tempat diskusi dan kafe.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Patner Resmi Republika.co.id