Muhammadiyah: Anggotannya Besar, NU Bisa Jadi Ormas Islam yang Digdaya
NYANTRI--Nahdlatul Ulama memasuki usia satu abad pada tahun 2023. Ormas Islam yang berdiri pada 31 Januari 1926 ini akan menggelar resepsi puncak pada 7 Februari 2023 di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan jutaan warga nahdliyin.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengucapkan selamat Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Ia mengatakan dari segi jumlah anggota NU merupakan Ormas Islam terbesar di Indonesia. Dengan jumlah anggota besar dan kedekatannya dengan pemerintah, NU dinilai memiliki potensi besar menjadi organisasi yang digdaya.
“Dalam konteks politik NU, NU bisa menjadi salah satu pemain utama yang menentukan masa depan umat bangsa,” kata Mu’ti dalam cuitannya di twitter pribadinya.
Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/199661/denny-malik-merasa-nyaman-ada-nu-di-indonesia
Menurut Mu’ti hal tersebut dapat terwujud apabila NU lebih serius melakukan tiga program utama. Pertama, melakukan tranformasi jamiyah menjadi organisasi yang berbasis sistem dan budaya good governance. Kedua, penguatan ekonomi umat serta peningkatan layanan sosial terutama di akar rumput sebagai basis massa NU.
Kemudian yang ketiga, Mu’ti mengatakan NU harus memperkuat perannya sebagai civil society dan civil Islam yang mendorong percepatan konsolidasi demokrasi, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan HAM serta peran masyarakat sipil alinnya. Seperti diketahui Muhammadiyah bersama NU merupakan dua organisasi besar di Indonesia. Kadernya-kadernya telah memberikan banyak sumbangsih bagi kehidupan agama, bangsa dan negara.
Pendiri NU dan Muhammadiyah yakni KH Hasyim As’ari dan KH Ahmad Dahlan belajar dari guru yang sama ketika di Makkah, Arab Saudi. Hanya saja corak perjuangan dua tokoh tersebut berbeda ketika pulang ke Indonesia.
Baca Artikel Menarik Lainnya: https://nyantri.republika.co.id/posts/199061/lahirnya-nu-respon-atas-rencana-dinasti-saud-ingin-bongkar-makam-nabi-muhammad