NYANTRI--Ziarah kubur menjadi pemandangan biasa setiap malam Jumat di hampir seluruh Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU). Meski beberapa kelompok memandang itu adalah perilaku bid’ah namun mereka mempunyai dalil tersendiri mengapa harus berziarah kubur.
Banyak ulama Indonesia yang melakukan ziarah kubur tujuannya mengingat kematian. Dan sikap tersebut bagi orang awam ditiru untuk juga melaksanakan ziarah kubur demi mendoakan orang yang sudah meninggal.
Mungkin ada yang belum mengetahui alasan pentingnya ziarah kubur. Para ulama ahlusunna wal jamaah telah menjelaskan mengapa perlu ziarah kubur karena memiliki keutamaan.
Dalam buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas sebagaimana dikutip oleh republika.co.id menerangkan bahwa mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, dan mengingatkan akan akhirat adalah manfaat dari ziarah kubur. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
"Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya) (HR Al-Hakim).
