Konon, Kopi Digunakan Kaum Sufi Agar Aktivitas Dzikirnya Terjaga
NYANTRI--Masyarakat Indonesia khususnya laki-laki sudah menjadi kebiasaan sebagian besar dari mereka meminum kopi pada pagi hari. Aktivitas ini mereka lakukan sebelum berangkat kerja atau melakukan pekerjaan apapun di pagi hari.
Di Aceh, kedai-kedai kopi sangat ramai pengunjung pada pagi hari. Biasanya aktivitas ngopi pagi di Aceh di lakukan setelah shalat shubuh. Kendai demikian, aktivitas meminum kopi di Aceh juga bisa dijumpai pada siang dan malam hari.
Bagaimana sebenarnya tradisi minum kopi di dalam masyarakat Muslim? Ternyata aktivitas meminum kopi pada masyarakat Muslim sudah berlangsung lama. Dalam berbagai sumber disebutkan kopi mulai dikenal oleh masyarakat Islam sekitar tahun 1400-an yang dibawa oleh orang Yaman dari Euthopia sebagaimana dikutip dari republika.co.id.
Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/198862/nyai-ratu-junti-wanita-sakti-dan-sufi
Dan menariknya di dalam sumber lain menyebutkan kopi juga masyhur di kalangan para kaum sufi. Menurut keterangan ilmuwan Muslim terkemuka, Ibnu Sina dan Al-Razi, kopi mulai dikenal di kalangan umat Muslim sekitar abada ke-10. Dan konon, kopi menjadi alat para kaum sufi sebagai stimulan agar tetap terjaga aktivitas berdzikirnya pada malam hari.
Indonesia salah satu negara panghasil kopi terbesar di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2020 kopi yang diproduksi mencapai 774, 60 ribu ton atau 11,95 juta karung. Di Indonesia juga banyak varian kopi berdasarkan daerah asalnya.
Baca Artikel Menarik Lainnya: https://nyantri.republika.co.id/posts/198888/ini-sikap-mui-atas-pembakaran-al-quran-oleh-rasmus-paludan-di-swedia